CIANJUR, 6 MARET 2024: Islamic Relief Indonesia bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Cianjur dan Pemerintah Kabupaten Cianjur melakukan peluncuran program Rumah Keluarga Yatim Miskin dan Keluarga Dhuafa dengan melakukan kegiatan peletakan batu pertama untuk rumah pertama di Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Cianjur.
”Setelah rumah pertama ini selesai, kami akan lanjut membangun 49 rumah berikutnya yang pendanaannya didukung oleh masyarakat muslin Inggris melalui Islamic Relief Indonesia dan muslim Cianjur melalui BAZNAS Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini dinaungi oleh pragram ZAKSPOFH (Zakat for Poor Orphan Families’ and Poor Households’ House)” Ujar Nanang Subana Dirja, selaku CEO Islamic Relief Indonesia.
Program ZAKSPOFH dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kerentanan, dan meringankan penderitaan keluarga yatim miskin dan keluarga duafa melalui penyediaan rumah yang layak huni, aman, dan tahan gempa 7 skala richter beserta perabotan rumah tangganya. Secara teknis, Islamic Relief Indonesia telah mendesain rumah tersebut dan memilih bahan-bahan bangunan yang akan memenuhi spesifikasi tahan gempa. Sementara BAZNAS telah mempersiapkan pihak ketiga untuk melakukan pengawasan agar spesifikasi bahan dan proses pembangunan tersebut memenuhi kriteria yang ditetapkan. ”Kita mempersiapkan pihak ketiga yang akan memantau pekerjaan konstruksi, dan mengawasi kualitas bangunan agar sesuai dengan kualitas tahan gempa”. Kata H Tata, API, MM selaku ketua BAZNAS Kab Cianjur.
Bupati Cianjur H. Herman Suherman, menghadiri peletakan batu pertama percontohan rumah tahan gempa untuk keluarga yatim dan dhuafa dari proyek percontohan BAZNAS Cianjur dan Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII). Bupati menuturkan, pembangunan rumah tersebut untuk memberikan tempat yang lebih baik bagi keluarga yang kurang mampu di wilayah tersebut dan akan dibangun sebanyak 50 unit.
“Saya berterima kasih dan mengapresiasi Baznas Kabupaten Cianjur, YRIl dan warga sekitar yang telah membantu pembangunan rumah ini, semoga bantuan yang diberikan dalam bentuk rumah ini akan bermanfaat bagi penerima manfaat” tuturnya.
Bupati berharap pembangunan rumah tersebut dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam upaya peningkatan kualitas hunian dan kesejahteraan warga.
Anggaran yang dialokasikan untuk rumah pertama ini adalah Rp 75.000.000,- untuk ukuran 36 M². Rumah pertama ini akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk menguji proses dan hasil dalam pembangunan rumah tahan gempa. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi agar dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan berdasarkan kebutuhan, kondisi dan konteks setempat, sehingga semua pihak dapat mengumpulkan pembelajaran dan praktik terbaik untuk perbaikan, termasuk di dalamnya juga untuk melihat apakah angka Rp 75 juta ini sesuai dengan kebutuhannya. Adapun pendanaan per unit bangunan rumah ini berasal dari Muslim Inggris sebesar Rp 60 juta dan BAZNAS Kabupaten Cianjur Rp 15 juta. Selain itu, disediakan juga dana sebesar Rp 6 juta untuk pengadaan perabotan rumah tangga seperti tempat tidur, kursi, kompor, dan lainnya sesuai kebutuhan yang bersangkutan.